Roma – Juventus tengah berada di bawah sorotan tajam setelah kembali menelan kekalahan dan gagal mencetak gol. Dalam lanjutan pekan kedelapan Liga Italia 2025-2026, I Bianconeri asuhan Igor Tudor harus mengakui keunggulan Lazio dengan skor tipis 0-1.
Pertandingan yang digelar di Stadion Olimpico, Roma, pada Minggu (26/10/2025) atau Senin dini hari WIB, menjadi penanda kembalinya catatan buruk yang menghantui klub raksasa Turin tersebut.
Gol Tunggal dan Kesalahan Fatal Jonathan David
Kekalahan Juventus dipicu oleh gol cepat Lazio yang tercipta di menit ke-9 melalui tembakan gelandang Toma Basic. Gol ini berawal dari kesalahan fatal di lini depan Juventus.
Penyerang Jonathan David melakukan passing yang tidak akurat di area pertahanan sendiri. Bola berhasil direbut oleh gelandang Lazio, Danilo Cataldi, yang kemudian mengopernya kepada Basic. Basic melepaskan tembakan dari luar kotak penalti. Apes bagi Juventus, tembakan tersebut mengenai kaki bek Federico Gatti, membuat arah bola berbelok (defleksi) dan mengecoh kiper Mattia Perin.
Setelah kebobolan, Juventus gagal memberikan respons yang efektif. Upaya mereka untuk menyamakan kedudukan selalu kandas, memastikan skor 1-0 untuk kemenangan Lazio bertahan hingga peluit panjang.
Rekor Memalukan 34 Tahun Lalu Terulang
Kekalahan ini bukan hanya yang kedua secara berturut-turut bagi Juventus di Serie A, tetapi juga membangkitkan rekor buruk bersejarah.
Menurut laporan dari Opta, Juventus kini tercatat tidak mencetak gol dalam empat pertandingan berturut-turut di semua kompetisi. Catatan mandul gol ini terakhir kali terjadi pada musim 1990-1991, yakni 34 tahun silam.
Daftar Laga Tanpa Gol Juventus:
| Musim Ini (2025-2026) | Musim 1990-1991 (Era Luigi Maifredi) |
| Liga Italia: vs AC Milan (0-0) | Liga Italia: vs Sampdoria (0-0) |
| Liga Italia: vs Como (0-2) | Liga Italia: vs Lecce (0-0) |
| Liga Italia: vs Lazio (0-1) | Liga Italia: vs Lazio (0-0) |
| Liga Champions: vs Real Madrid (0-1) | Coppa Italia: vs AS Roma (0-2) |
Tekanan Maksimal untuk Igor Tudor
Situasi ini secara langsung meningkatkan tekanan pada pelatih Igor Tudor. Kegagalan mencetak gol selama empat laga menunjukkan adanya masalah struktural yang parah di lini serang La Vecchia Signora.
Yang membuat kondisi Tudor semakin mirip dengan sejarah kelam adalah posisi Juventus di klasemen. Pada musim 1990-1991, di bawah kepemimpinan Luigi “Gigi” Maifredi, Juventus hanya mampu finis di peringkat ketujuh Serie A dan gagal lolos ke kompetisi Eropa.
Musim ini, setelah menelan kekalahan dari Lazio, Juventus terlempar dari zona Eropa dan kini menduduki posisi kedelapan Liga Italia. Jika Tudor gagal menemukan solusi cepat untuk mengakhiri krisis gol dan memperbaiki hasil, masa depannya di Turin bisa saja berakhir prematur, mengulang nasib buruk yang menimpa pendahulunya 34 tahun lalu.
